Menggoyang Ummi Kuntum, Istri Ustad Joni

Minggu, 12 Januari 2014

“Ok kita lihat nanti siapa yang akan menikmati”, kata si Brewok sambil tangan kanannya meremas payudara Ummi Kuntum, istri Ustad Joni dari balik jubahnya.”Jangan pak jangan, kumohon jangan”,iba Ummi Kuntum, istri Ustad Joni. “Wah besar dan kenyal juga penthil nih wanita”, kata si Brewok sambil terus meremasi buah dada isri Ustad Joni yang masih terbungkus jubahnya. Ketika si Brewok sedang mengerjai Ummi Kuntum, istri Ustad Joni, teman – temannya untuk sementara hanya menunggu. “Ayo sayang nikmatilah jangan kau bohongi dirimu, nikmati saja”, kata si Brewok..

UNTUK PENULIS ASLI, NAMA TOKOH KAMI GANTI KARENA TERLALU VULGAR. MOHON DIMENGERTI.
UNTUK PENULIS ASLI, NAMA TOKOH KAMI GANTI KARENA TERLALU VULGAR. MOHON DIMENGERTI.
 




pamer memek






memek abg

abg pamer ngentot
Kehidupan Ustad Joni boleh dibilang sangat bahagia. Semua keperluan yang ia butuhkan untuk hidupnya di dunia ini bisa ia penuhi dengan gampang. Kebahagiaannya lengkap dengan adanya istri cantik yang senantiasa siap melayaninya di rumah. Tentu akan ada sebuah rasa rindu antara keduanya apabila mereka lama tidak ketemu. Ini disebabkan Ustad Joni sering berdakwah ke luar kota.
Seperti pada saat itu, Ustad Joni harus memenuhi undangan untuk menjadi pembicara di kota Yogyakarta. Ia harus meninggalkan rumahnya selama tiga hari. Sehingga tinggalah kini istrinya di rumah bersama 2 orang anaknya, seorang pembantu dan seorang tukang kebun yang bernama pak Ujang yang sudah berusia 50 tahun. Hari ¨C hari dimana ia ditinggal oleh suaminya dapat dilaluinya dengan normal, karena memang Ustad Joni sudah biasa meninggalkannya untuk keperluan mencari nafkah.
Akan tetapi, siapa yang tahu ternyata musibah telah mengintai Ummi Kuntum, istri Ustad Joni. Pada hari kedua ketika Ustad Joni berada di Yogyakarta ternyata musibah menimpa istrinya. Malam itu rumahnya telah diincar oleh rampok yang jumlahnya ada 3 orang.
Kelompok perampok ini termasuk kelompok perampok yang terkenal cukup sadis. Mereka tak segan ¨C segan menggunakan kekerasan apabila korbannya melawan. Komplotan perampok ini terdiri dari Joni, Brewok, dan Kumis. Pemimpin perampok ini adalah si Brewok yang berbadan agak besar dan bertubuh gempal. Si Kumis berbadan biasa dan punya kumis yang khas. Sedangkan Joni berbadan agak gelap tapi gempal. Wajah mereka cukup terlihat sangar apalagi tubuh mereka dipenuhi dengan tato .
Malam itu sekitar jam 23.00 mereka mulai beraksi. Dengan menggunakan pakaian serba hitam dan tutup muka yang serba hitam mereka mulai beraksi. Saat iu rumah Ustad Joni sudah sepi dan terlihat tenang, karena memang seluruh penghuni rumah sudah terlelap dalam tidur mereka. Komplotan perampok ini berhasil memasuki halaman rumah Ustad Joni setelah memanjat tembok pagarnya. Lalu mereka mencongkel jendela samping rumah. Dengan keahlian yang telah mereka miliki hal ini bukanlah suatu hal yuang menyulitkan mereka. Akan tetapi, ternyata aksi mereka diketahui oleh pak Ujang yang mendengar suara mencurigakan mereka. Pak Ujang segera menuju ke arah suara. “Bruuukkk” malang nasib pak Ujang. Pukulan si Joni di bagian tengkuknya membuat orang tua ini roboh tak sadarkan diri. Komplotan perampok ini pun segera mengikatnya .
Mendengar suara yang mencurigakan tersebut, Ummi Kuntum, istri Ustad Joni langsung terbangun dari tidurnya. Segera ia mengenakan jilbab besarnya yang berwarna krem. Malam itu Ummi Kuntum, istri Ustad Joni tidur dengan menggunakan jubah warna putih yang agak tipis, sehingga BH dan celana dalamnya agak terlihat transparan dari luar. Ummi Kuntum, istri Ustad Joni segera menuju ke tempat suara gaduh. Betapa terkejutnya dia ketika mendapati tukang kebunnya terikat tak sadarkan diri. Belum sempat ia bertindak, mulutnya sudah dibekap oleh si Brewok dari belakang. Lalu si Brewok berkata
“Kalau kamu mau seisi rumah ini selamat, jangan berteriak dan jangan melawan, mengerti???” Ummi Kuntum, istri Ustad Joni pun mengangguk tanda setuju. Lalu si Brewok pun melepaskan tangannya dari mulut Ummi Kuntum, istri Ustad Joni.
Dengan ketakutan, Ummi Kuntum, istri Ustad Joni berkata
“Mmmaau apa kalian???” Lalu si Brewok menjawab
“Kami mau merampok rumah ini, ya hitung- hitung sebagai amal lah, ha..ha..ha..”
“Kalian boleh ambil semau kalian tapi jangan ganggu keluarga dan penghuni rumah ini”, kata Ummi Kuntum, istri Ustad Joni.
“OK..” jawab si Brewok.
“Tapi supaya lebih aman kamu kuikat dulu supaya aksiku aman. Joni ikat wanita ini”perintah si Brewok.
“Baik Bos” jawab si Joni.
“Jangan..jangan..ahh..jangan” Ummi Kuntum, istri Ustad Joni melawan. Tapi apalah daya tenaga pria itu lebih besar darinya. Ia pun berhasil diikat tanganya di belakang cagak rumah sambil.mulutnya ditutup pakai kain.
Sekitar setengah jam kawanan perampok ini berhasi mengambil barang – barang yang mereka inginkan. Lalu merekapun bergegas ingin meninggalkan rumah itu. Lalu merekapun kembali ke tempat Ummi Kuntum, istri Ustad Joni diikat.
“Oke terima kasih atas barang – barang yang berhasil kami dapatkan. ha…ha…ha…” kata si Brewok. Ketika mereka mau mennggalkan rumah itu tiba – tiba si Kumis berbisik pada si Brewok
“Gimana Bos kalau kita nikmati dulu wanita ini, lumayan dia kan cantik, putih dan seksi meskipun tubuhnya ditutupi jubah”. Lalu si Brewok pun melirik Ummi Kuntum, istri Ustad Joni sambil berkata lirih”Boleh juga ide mu, ayo kita sikat rame – rame wanita itu” . Lalu mereka berempat pun berbalik kembali ke wanita itu. Merasa ada sesuatu yang mengancamnya Ummi Kuntum, istri Ustad Joni hanya bisa menggeleng ¨C gelengkan kepalanya.
Si Brewok pun lalu memegang dagu Ummi Kuntum, istri Ustad Joni sambil berbisik ke telinganya”Kamu layani dulu kami atau akan terjadi sesuatu pada keluargamu”, lalu tangan si Brewok menarik penutup mulut Ummi Kuntum, istri Ustad Joni untuk membiarkannya berkata
“Jangan pak.. jangan, kamu kan sudah mengambil semua yang kamu inginkan, sekarang pergilah, jangan ganggu keluarga kami”, kata Ummi Kuntum, istri Ustad Joni sambil ketakutan.
“Ok kita lihat nanti siapa yang akan menikmati”, kata si Brewok sambil tangan kanannya meremas payudara Ummi Kuntum, istri Ustad Joni dari balik jubahnya.”Jangan pak jangan, kumohon jangan”,iba Ummi Kuntum, istri Ustad Joni.
“Wah besar dan kenyal juga penthil nih wanita”, kata si Brewok sambil terus meremasi buah dada isri Ustad Joni yang masih terbungkus jubahnya. Ketika si Brewok sedang mengerjai Ummi Kuntum, istri Ustad Joni, teman – temannya untuk sementara hanya menunggu.
“Ayo sayang nikmatilah jangan kau bohongi dirimu, nikmati saja”, kata si Brewok.
“Jangan pak jangan, biarkan saya disini jangan diganggu, jangan pak hentikan”pinta Ummi Kuntum, istri Ustad Joni sambil terus berontak. Puas Meremasi bukit kembar Ummi Kuntum, istri Ustad Joni , tangan si Brewok beralih ke selangkangan Ummi Kuntum, istri Ustad Joni. Dibelai – belainya selangkangan Ummi Kuntum, istri Ustad Joni dari luar. Ummi Kuntum, istri Ustad Joni hanya bisa merengek untuk tidak diganggu sambil menggelinjang ke kiri dan ke kanan.
Setelah itu si Brewok pun menyingkap jubah Ummi Kuntum, istri Ustad Jonii ke atas. Terlihat kaki, betis dan paha Ummi Kuntum, istri Ustad Joni yang putih mulus. Di elusnya paha Ummi Kuntum, istri Ustad Joni. Dan sampailah tangannya di atas gundukan pada bagian selangkangan Ummi Kuntum, istri Ustad Joni. Berdesir hati Ummi Kuntum, istri Ustad Joni ketika tangan si Brewok menyentuh memeknya dari luar celana dalam putihnya. Di elus elusnya memek wanita berjilbab itu oleh si Brewok. Lama kelamaan kenyataan yang sesungguhnya tidak bisa ditolak wanita berjilbab itu. Ternyata dia sekarang tidak bisa menolak nafsunya. Perlawanannya sudah sangat lemah. Diam – diam ia menikmati elusan – elusan si Brewok pada memeknya yang masih terbungkus celana dalamnya.
“OOouuuugghhhh……” Ummi Kuntum, istri Ustad Joni keceplosan mengeluarkan erangan kenikmatan.
“Wah ternyata kau sekarang sudah bisa menikmatinya, ayo sayang keluarkan suara – suara rintihanmu.” kata si Brewok sambil terus mengusap – usap memek wanita berjilbab itu. Tak berapa lama kemudian ia bermaksud melepaskan celana dalam wanita berjilbab itu, dengan pelan ia pelorotkan celana dalam wanita berjilbab itu. Ketika sampai mata kaki, ia berkata
“Angkat kakimu sayang??”, dengan menahan malu tapi lebih mengutamakan nafsu, Ummi Kuntum, istri Ustad Joni ini pun mengangkat kakinya.
“Eh lupa jubah bawahnya belum dilepas sayang”, segera si Brewok melepas jubah bawah wanita berjilbab itu.
“Woooo indah sekali kaki dan memekmu, mantap!!!” kata si Brewok. Kini di depan mereka terpampang kaki putih yang dihiasi gundukan memek dengan jembut tipis yang tercukur rapi.
Segera si Brewok berlutut di depan wanita berjilbab itu.
“Agak renggangkan sedikit kakimu sayang”,pinta si Brewok. Dengan reflek wanita berjilbab itupun segera membuka kakinya. Lalu mulailah lidah si Brewok menjilati memek Ummi Kuntum, istri Ustad Joni
“Aaaahhhhh…”, rintih wanita berjilbab itu ketika memeknya untuk pertama kali disapu oleh lidah laki – laki. Kenikmatan menjulur ke seluruh tubunya. Lama kelamaan wanita berjilbab ini menggelinjang tak karu-karuan sambil terus merintih”aaaahhhh……aaaahhhhh….aaaahhhhh”.
Ketika wanita berjilbab ini akan mencapai orgasme, si Brewok pun melepaskan lidahnya dari memek wanita berjilbab ini. Dengan refleknya, pinggul wanita berjilbab ini maju ke depan untuk memburu lidah si Brewok. Tapi malang sebelum dia mencapai orgasme, si Brewok sudah berdiri sambil menciumi bibir wanita ini sambil berkata.”Apakah kamu merasa enak???Kamu mau kenikmatan ini kusempurnakan”
Dengan nafas memburu, wanita berjilbab ini berkata”Iya enak sekali aaaahhhhhh, cepat masukkan kontholmu ke memekku, nanti kalian akan kulayani sepuasnya, cepat, aku sudah tak tahan lagi..”, kata wanita berjilbab itu.
“Apa katakan dengan keras, kami belum mendengar”, kata si Brewok.
“Cepat masukkan kontholmu ke memekku, aku sudah tidak tahan, sekarang aku adalah pelacurmu”.
Lalu si Brewok memotong ikatan tali di tangan wanita berjilbab itu dengan belatinya.
“Sekarang keluarkan kontholku dan nikmati sesukamu”, kata si Brewok. Dengan tergesa – gesa, wanita berjilbab itu memelorotkan celana si Brewok dan kini terpampang penis hitam yang sudah tegang yang kira – kira berukuran 20 cm. Digenggamnya konthol si Brewok dan diarahkannya ke memeknya.
“Bleeesss…” Konthol si Brewok pun menghujam ke memeknya diiringi suara rintihan dari Ummi Kuntum, istri Ustad Joni”Aaaauuuuggghhhhhh… Enak sekali, ayo sayang genjot aku, puaskan aku..” kata Ummi Kuntum, istri Ustad Joni
Mulailah si Brewok menghujamkan kontholnya maju mundur ke memek wanita berjilbab itu.
“Ahhhhh….aaaaahhhhh….” Ummi Kuntum, istri Ustad Joni terus merintih kenikmatan selang berapa lama kemudian wanita berjilbab itu melingkarkan kakinya ke pinggang si Brewok sambil merintih panjang”aaaaaaggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhh…..” Ternyata dia mengalami orgasme. Karena si Brewok belum orgasme lalu dia melepaskan kontholnya dari memek wanita berjilbab itu dan menyuruhnya untuk mengocok kontholnya dengan mulutnya . seakan tidak punya malu lagi, Ummi Kuntum, istri Ustad Joni itupun berjongkok dan mulai mengulum konthol yang belumuran cairan vaginanya.
“aaaahhhhhhh …..enak sekali kocokanmu sayang, terrruuusss…aaaahhhhh” eraang si Brewok sambil menekan – nekankan kepala wanita yang masih terbungkus jilbabnya…”aaaaaahhhhhhh…..”, si Brewok merintih panjang sambil menekan kepala Ummi Kuntum, istri Ustad Joni sehingga tertelanlah seluruh sperma si Brewok yang kini mengalami orgasme…Selama beberapa menit si Brewok tak mau melepaskan kontholnya dari mulut wanita berjilbab itu, Setelah puas diapun melepaskan kontholnya.
“Nah sekarang giliranku” kata si Kumis yang sudah melepaskan celananya sehingga kontholnya yang berukuran 22 cm terpampang jelas…
“Ayo sini saying, sekarang dengan aku”, kata si Kumis. Ummi Kuntum, istri Ustad Joni pun sekarang berdiri sambil melepaskan baju jubahnya dan menalikan jilbabnya ke belakang…Kini mereka semua dapat melihat buah dada besar Ummi Kuntum, istri Ustad Joni yang berukuran 34C yang hampir tidak muat oleh BH nya…Lalu dari belakang tangan si Joni melepas kait BH nya dan kini dengan gampang wanita berjilbab itu melepas BH nya.
Dengan tidak sabar si Kumis langsung melahap buah dada Ummi Kuntum, istri Ustad Joni yang kini hanya mengenakan jilbabnya saja yang ditalikan kebelakang lehernya…
“aaaahhhh……sedot terus mas …..nikmati…..aaaahhhh…”. Setelah puas menjilati susu wanita berjilbab itu, langsung ia rebahkan wanita berjilbab itu ke lantai…Tanpa disuruh, Ummi Kuntum, istri Ustad Joni ini langsung melebarkan kakinya…Tanpa kesulitan si Kumis langsung memasukkan kontholnya ke memek wanita berjilbab ini…
“aaaahhhhhh sempit sekali memekmu, enaaaakkkk”…Si Kumis terus menggenjotnya dari atas…Keringat keduanya bercampur jadi satu…Ummi Kuntum, istri Ustad Joni ini benar – benar menikmati permainan ini…Ia bisa mengimbangi genjotan si Kumis dari bawah.
“aaaahhhhhh…aaaahhhhh aku hampir keluar Mas…aaaahhhh”, kata wanita itu…”Aku juga ..aaahhh”, kata si Kumis…Tak lama kemudian
“aaaaahhhhhhhh…..aaaaauuuuggggghhhhh eeeemmmmmmmmmppphhhhh….”, keduanya melenguh panjang merasakan orgasme bersama.
Si Kumis langsung berguling ke sebelah Ummi Kuntum, istri Ustad Joni untuk memberikan kesempatan ke Joni…Joni yang dari tadi sudah menunggu langsung mengerahkan kontholnya ke mulut wanita berjilbab ini…Ia menggenjotnya dari atas…Tampak wanita ini kesulitan menghadapi`tekanan` seperti ini…Tak lama kemudian birahi wanita ini sudah bangkit kembali dan langsung menggenggam konthol si Joni dan menyuruhnya untuk memasukkannya ke memeknya langsung…Tanpa pikir panjang, Joni langsung menghujamkan rudalnya ke memek Ummi Kuntum, istri Ustad Joni…Tapi sayang tak lama kemudian ia sudah mencapai orgasme sambil memuncratkan spermanya ke dalam wanita berjilbab ini.
Si Brewok yang dari tadi mengamati permainan itu ternyata juga tahu ternyata diam – diam pak Ujang melihat permainan majikannya itu…Si Brewok pun berkata”Ok manis, sebagai hiburan terakhir bagi kami dan untuk menyelesaikan orgasmemu, sekarang kamu layani pak Tua ini”, kata si Brewok sambil melepaskan ikatan tali pak Ujang…
Dengan nafsu yang tinggi, wanita berjilbab itu langsung menghampiri pak Ujang…Seakan tidak percaya, pak Ujang memelototkan matanya ke tubuh seksi majikannya yang selama ini selalu terbungkus rapat jubahnya yang sebentar lagi bisa disetubuhinya…Tanpa pikir panjang wanita berjilbab itu langsung mengeluarkan konthol pak Ujang dari celananya…Untuk lebih melicinkan konthol pak Ujang yang akan menembus lubang memeknya, Ummi Kuntum, istri Ustad Joni ini mengulum dulu beberapa saat konthol pak Ujang…
“aaaaahhhhhh enak Bu, terussss”, erang pak Ujang.
Setelah dirasa cukup, lalu wanita berjilbab itupun menaiki tubuh pak Ujang dan memasukkan memeknya dari atas
“aaahhhhh…eeeeemmmmpppppffff”, erang wanita berjilbab dan pak Ujang ketika konthol pak Ujang masuk ke memek majikannya yang cantik itu. Pak Ujang merasakan kenikmatan luar biasa yang dirasakannya…Majikannya yang selama ini ia anggap sangat alim ini ternyata cukup liar dalam urusan ranjang…Majikannya itu terus menggenjotnya dari atas…Tapi pak Ujang tidak mau kalah, ia lalu membalikkan posisi mereka sehingga kini ia mengendalikan permainan…Ia genjot memek majikannya itu sambil menyepong susunya,
“aaaahhhhh…eeemmmmppppffff…enak sekali pak Ujang terrruuusss”, rintih wanita berjilbab itu…
“Ternyata memek ibu enak sekali…aaahhhh”, kata pak Ujang sambil terus menggoyangnya dari atas…
“Aaaa….aaaahhhh…..ppaaakk UUjjjaaaang aku hampir sampai, kita sama – sama keluarnya ya???!!!”, kata Ummi Kuntum, istri Ustad Joni…
“Iya bu aku juga hamper sampai” kata si Ujang…
“Eeeeeeemmmmppppffffhhhhh…..aaaaaaaaggghhhh..”, akhirnya keduanya mengalami orgasme bersamaan.
“Haa….haaa..hhaaa, beruntung sekali aku hari ini, oke sekarang kita mau cabut dulu, terima kasih atas semuanya Sayang”, kata si Brewok yang bergegas meninggalkan rumah Ustad Joni sambil mencubit buah dada wanita berjilbab itu yang diikuti Joni dan si Kumis…Malam itu pak Ujang dan istri Ustad Joni meneruskan persetubuhan mereka sampai pagi…Dan sekarang ketika Ustad Joni tidak ada di rumah bisa dipastikan istrinya akan melakukan persetubuhan sehari penuh dengan pak Ujang.

0 komentar

Posting Komentar